Manusia, hewan, dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang
ada di bumi. Ukuran, bentuk, kebiasaan, tempat, dan cara hidup
berbagai makhluk hidup itu bermacam-macam. Meskipun
demikian semua makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang
membedakan dengan makhluk tak hidup dan benda mati. Apa
sajakah ciri-ciri makhluk hidup? Ciri-ciri makhluk hidup adalah
sebagai berikut.
1. Bernapas
Setiap saat makhluk hidup selalu bernapas. Bernapas adalah
proses pengambilan oksigen dari udara bebas serta melepaskan
karbon dioksida dan uap air. Oksigen digunakan untuk
pembakaran zat makanan yang disebut proses oksidasi biologis.
Proses oksidasi menghasilkan energi yang digunakan untuk
berbagai aktivitas. Sedangkan sisa oksidasi berupa karbon
dioksida dan uap air dikeluarkan bersama udara yang
dihembuskan ketika bernapas.
Makhluk hidup bernapas menggunakan alat-alat
pernapasan.
Apakah tumbuhan juga bernapas? Tentu saja. Untuk dapat
bertahan hidup, tumbuhan juga harus bernapas guna mengambil oksigen dari udara bebas. Namun tumbuhan tidak
mempunyai alat pernapasan khusus seperti pada hewan.
Tumbuhan mengambil oksigen dari udara bebas melalui stomata
dan lentisel. Stomata atau mulut daun merupakan lubang-lubang kecil di permukaan bawah daun, sedangkan lentisel
merupakan lubang-lubang pada batang bergabus.
2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi
Ciri makhluk hidup yang kedua adalah memerlukan
makanan atau nutrisi. Kamu saat merasa lapar akan berusaha
mengatasi rasa lapar itu dengan makan. Lalu bagaimana dengan
hewan dan tumbuhan? Kalau kamu memiliki hewan peliharaan
seperti burung, ayam, dan anjing, kamu tentu memberi makan
hewan itu setiap hari. Sebaliknya hewan liar berusaha memenuhi
sendiri kebutuhan makannya. Hal ini membuktikan bahwa
hewan memerlukan makanan.
Bagaimana cara tumbuhan memperoleh nutrisi? Tumbuhan
berhijau daun mempunyai klorofil yang dapat digunakan untuk
membuat makanan sendiri dengan fotosintesis. Fotosintesis
memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan
cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen
dan karbohidrat.
Tumbuhan juga memerlukan berbagai macam mineral atau
unsur hara untuk menunjang kehidupannya. Tentu kamu pernah
memupuk tanaman hias atau melihat petani menebarkan pupuk
pada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini adalah memberi unsur hara pada tanaman sehingga dapat tumbuh subur.
3. Bergerak
Manusia,
hewan, dan tumbuhan semuanya melakukan gerakan. Gerak
pada manusia dan hewan mudah diamati. Selain itu gerak pada
manusia dan hewan dapat menyebabkan berpindah tempat
sehingga disebut gerak aktif. Tumbuhan juga melakukan gerak, misalnya gerak akar
tumbuh menuju ke tempat yang banyak mengandung air dan
mineral, gerak sulur membelit tiang, gerak ujung batang ke atas,
dan gerak kuncup bunga yang mekar. Untuk dapat mengamati
gerak pada tumbuhan, kamu harus melakukannya dengan
cermat. Gerak tumbuhan sangat lambat dan tidak mengakibatkan perpindahan tempat sehingga disebut gerak pasif.
4. Peka terhadap Rangsangan
Agar dapat bertahan hidup, semua makhluk hidup harus
dapat menanggapi perubahan lingkungan. Misalnya secara
spontan kamu akan menutup mata saat ada benda yang tiba-tiba
mendekati mata. Contoh lainnya saat ada lalat yang hinggap di
tubuh sapi bagian belakang, secara spontan sapi akan
mengibaskan ekornya. Tanaman yang kamu letakkan di dalam
rumah dekat jendela akan tumbuh ke arah sumber cahaya yaitu
mendekati jendela. Jadi makhluk hidup mempunyai ciri peka
terhadap rangsangan.
Hewan dan manusia mempunyai indera. Melalui indera
inilah hewan dan manusia mengetahui rangsangan dari
lingkungannya. Tahukah kamu indera pada manusia? Manusia
mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu
mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka
terhadap rangsangan suara, hidung peka terhadap rangsang bau,
lidah peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.
Lalu bagaimana mengetahui bahwa tumbuhan juga peka
terhadap rangsangan? Meskipun tumbuhan tidak mempunyai
indera, kamu dapat mengamatinya dengan jelas pada tumbuhan
putri malu. Jika kamu menyentuh daunnya, maka daun itu akan
segera menutup. Sesungguhnya semua tumbuhan peka
terhadap rangsangan seperti air, mineral, cahaya matahari,
gravitasi, dan kelembapan.
5. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan supaya dapat bertahan
hidup. Contoh adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai
bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis
makanan dan tempat hidupnya. Contoh adaptasi pada
tumbuhan adalah bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan
yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga
dapat berbentuk tingkah laku, misalnya kerbau berkubang
ketika udara panas.
6. Berkembangbiak
Berkembang biak adalah menghasilkan keturunan. Kamu
tentu tahu bahwa setiap makhluk hidup tidak dapat hidup
selamanya. Untuk melestarikan jenisnya maka makhluk hidup
memiliki kemampuan berkembang biak. Cara perkembangbiakan makhluk hidup ada dua cara, yaitu
secara seksual/generatif dan secara aseksual/vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif didahului dengan peleburan
sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh perkembangbiakan secara seksual adalah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji. Perkembangbiakan secara
aseksual tidak melalui peleburan dua jenis sel kelamin, misalnya
Amoeba membelah diri, Hydra menghasilkan tunas, mencangkok, stek, umbi lapis, dan merunduk.
7. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh merupakan perubahan ukuran tubuh akibat
bertambahnya jumlah sel dan volume tubuh. Pertumbuhan
bersifat ireversibel, artinya tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Misalnya dari tubuhmu yang bertambah tinggi dan tidak akan
kembali menjadi pendek lagi. Sedangkan berkembang
merupakan proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Misalnya telur katak menetas menjadi berudu, lalu menjadi
katak berekor, katak muda, dan akhirnya berkembang menjadi
katak dewasa.
Pertumbuhan pada manusia dan hewan bersifat terbatas,
artinya hanya tumbuh sampai usia tertentu dan sesudah itu
pertumbuhannya akan berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada
tumbuhan umumnya tidak terbatas, artinya tumbuhan akan
selalu tumbuh selama hidupnya.
8. Mengeluarkan Zat Sisa
Setiap makhluk hidup mengeluarkan zat sisa agar tidak
membahayakan dan meracuni tubuhnya. Alat ekskresi pada
manusia berupa paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru
mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Kulit
mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea,
dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri
dari air, garam, dan urea. Anus merupakan poros sistem pencernaan yang mengeluarkan zat sisa berupa tinja, air, dan garam.
Bagaimana tumbuhan mengeluarkan zat sisa? Pengeluaran
zat sisa pernapasan pada tumbuhan dilakukan melalui stomata
dan lentisel.